Sabtu, 28 Desember 2013

CERPEN ANAK


CERPEN
Ratna seorang murid kelas 5 di SD Suka Tani 02. Ratna merupakan anak yang jahil, suka membantu temannya, dan dikenal oleh guru satu sekolah karena perilakunya. Ratna memiliki dua sahabat bernama Lala dan Nasya, mereka selalu bermain bersama saat jam istirahat. Didalam kelas terdapat anak perempuan yang merasa tersaingi oleh Ratna yang bernama Tisya, Tisya merupakan anak yang pintar dan selalu cari muka dengan guru-guru yang mengajar, namun Tisya selalu iri dengan Ratna yang mudah bergaul dan banyak teman.
Pagi-pagi sebelum bel masuk berbunyi,  Tisya membuat ulah dengan mengambil buku tugas milik Ratna dari tas miliknya saat semua anak-anak bermain dihalaman dan menyimpannya dilaci mejanya sehingga membuat Ratna tidak dapat mengumpulkan tugasnya tersebut.
Bel masuk pun berbunyi.
Ibu Nabil masuk kekelas. Ibu Nabil merupakan wali kelas mereka dikelas 5.”selamat pagi anak-anak, sebelum kita memulai belajar hari ini. Kumpulkan tugas kalian masing-masing dan letakan dimeja ibu!”. Murid-murid pun mengambil tugas mereka dan mengumpulkannya.”tugasku hilang, La” Kata Ratna pada Lala.”coba kamu cari lagi mungkin terselip dibuku yang lain”kata Lala.’’sudah kucari La satu persatu, dan enggak ada.” Ratna meyakinkan.”kamu lupa membawanya kali Na,” kata Lala.”aku sudah membawanya , dan tadi pagi aku sudah melihatnya ada didalam tas, tapi sekarang tiba-tiba enggak ada. Aneh banget deh La”tutur Ratna. “ada apa sih Na La ?” Tanya Nasya.”buku tugas Ratna hilang, Sya”jawab Lala.”yaudah buruan lapor,na.” kata Nasya. Ratna pun lapor ke ibu guru Nabil bahwa buku tugasnya hilang. Bu guru pun marah kepada Ratna dan menghukumnya lari lapangan dan berdiri didepan kelas. Saat Ratna dihukum tiba-tiba Tisya dari jendela berteriak,”sukurin, emang enak dihukum”. Ratna acuh tak acuh pada perkataan Tisya, namun Ratna tetap berfikir kenapa buku tugasnya bisa hilang tiba-tiba.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Ratna, Lala, dan Nasya masih membereskan buku-buku mereka. Tiba-tiba Ratna membuka pembicaraan.”aneh, masa tugasku tiba-tiba hilang. Pasti ada yang isengin aku deh.” Lala segera menyambar,”astagfirullah na, kamu jangan berburuk sangka sama Nasya.” Nasya tidak terima,”heiheihei, kok aku sih la..” lalu Lala menyambung lagi,”bercanda kali sya, gitu aja sewot.” Selagi Lala dan Nasya berbincang, Ratna masih berfikir.
Tiba-tiba Ratna teringat Tisya yang meledeknya tadi pagi.
‘’aku tau aku tau aku tau.” Ratna meredamkan perbincangan Lala dan Nasya. Nasya bertanya,”tau apa sih na ?”.”iya nih ngagetin banget kayak abis ngeliat coboy junior aja.” Sambar Lala
Ratna bergegas kemeja Tisya didekat jendela, dan benar Ratna menemukan buku tugasnya dikolong meja Tisya. Ratna pun kesal , Lala dan Nasya juga kesal. Lalu Ratna ingin membalas perbuatan Tisya yang keterlaluan itu.
Keesokan harinya Ratna datang pagi-pagi sekali bersama kedua temannya, lalu Ratna menaruh cat warna pada kursi Tisya.
Bel masuk pun berbunyi, rencana Ratna pun berhasil. Tisya duduk dan merasa ada sesuatu dikursinya. Dan saat Tisya berdiri, dan melihat roknya terkena cat seketika itu teman-teman kelasnya pun tertawa tak terkecuali Ratna yang menjahilinya. Tiba-tiba ibu Nabil pun bertanya pada Tisya,”kenapa Tisya, ada apa dengan kamu ?”.”ini bu, rok saya kena cat warna.” Tisya menjawab. “siapa yang berbuat seperti ini?” ibu Nabil marah. Namun tidak ada murid-murid yang mengakui.”jika tidak ada yang mengaku, maka satu kelas ibu hukum tidak naik kelas.” Ancam ibu Nabil. Lalu Lala dan Nasya berkata pada Ratna,”gimana nih na? kita sekelas bakalan enggak naik kelas.” Lalu dengan berani Ratna mengakui kesalahannya.”saya bu yang menaruh cat ditempat duduk Tisya.”
Ratna dan Tisya dipanggil kedepan kelas. “kenapa kamu melalukan itu Ratna?” Tanya ibu Nabil. “saya kesal bu kepada Tisya, karena dia telah menyembunyikan buku tugas saya yang kemarin seharusnya dikumpulkan ke ibu.”jawab Ratna. Lalu ibu Nabil bertanya pada Tisya,”apa benar begitu Tisya?” . Tisya pun terdiam .”lalu bu Nabil bertanya lagi kepada Tisya,”Tisya, benar kamu menyembunyikan buku tugas Ratna?” lalu dengan takut Tisya menjawab,”iya bu benar.” Lalu ibu Nabil berkata,”yasudah, Ratna buku tugas kamu yang kemarin letakan dimeja ibu. Dan Tisya minta maaflah kepada Ratna dan Ratna minta maaflah kepada Tisya karena kamu telah mengotori rok Tisya”.
Mereka pun saling meminta maaf..
·        Segala perbuatan haruslah yang bermanfaat , jangan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain karena akan membuat kita malu dengan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar