Balanced
Scorecard merupakan perkembangan baru dalam suatu manajemen perusahaan
yaitu sebagai sarana pengukuran kinerja yang telah dicapai dan masih banyak
permasalahan yang belum dapat dipecahkan dengan Balanced Scorecard. Menurut Anthony and David (2003) kelemahan
dari Balanced Scorecard adalah:
1. Hubungan
yang buruk antara pengukuran nonfinancial
dan hasil
Tidak
ada garansi bahwa keuntungan masa mendatang dapat mengikuti pencapaian target
pada berbagai area nonfinancial. Ini
mungkin masalah terbesar dari Blanced
Scorecard karena adanya asumsi bahwa keuntungan masa mendatang terjadi
karena mengikuti semua pengukuran Balanced
Scorecard.
2. Perbaikan
pada hasil financial
Tekanan
tambahan dihasilkan dari lemahnya keterikatan Balanced Scorecard dengan program insentif sehingga senior manager
sering kali dikompensasikan untuk performa financial.
Hal ini dapat mengganggu pencapaian tujuan mengakibatkan manajer lebih fokus
pada sisi financial dibandingkan
pengukuran lainnya.
3. Pengukuran
tidak diperbarui
Banyak
perusahaan tidak memiliki mekanisme formal untuk memperbarui pengukuran agar
selaras dengan perubahan dan tahapan dari strategi. Hasilnya adalah perusahaan
tetap mengukur performa berdasarkan strategi sebelumnya.
SUMBER : Anthony, N. Robert, and David W.Younget,
2003, Management Control in Nonprofit
Organization, Seven Edition New York, McGraw-Hills Companies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar