Rabu, 17 Juni 2015

SEJARAH BALANCED SCORECARD

SEJARAH BALANCED SCORECARD

Menurut Mulyadi (2001) Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi masalah mengenai kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus pada aspek keuangan. kemudian, Balanced Scorecard mengalami perkembangan implementasinya, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif namun meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana strategi.
            Sebelum tahun 1990-an, seluruh kinerja eksekutif hanya dicurahkan pada kinerja keuangan, sehingga mengabaikan kinerja non keuangan seperti kepuasan customers, produktivitas dan cost-effectiveness proses yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa, dan keberdayaan dan komitmen karyawan dalam menghasilkan produk dan jasa bagi kepuasan customer.
            Dalam sebuah artikel yang berjudul “balanced scorecard-measures that drive performance” dalam  harvad business review  (januari – februari 1992) menyimpulkan bahwa untuk mengukur kinerja eksekutif dimasa depan diperlukan ukuran komprehensif yang mencakup empat perspektif: keuangan, customer, proses bisnis/intern, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Ukuran tersebut disebut Balanced Scorecard yang memotivasi eksekutif dalam menwujudkan kinerja dalam keempat perspektif tersebut agar keberhasilan keuangan yang diwujudkan bersifat sustainable (berjangka panjang).
            Setelah keberhasilan penerapan Balanced Scorecard di tahun 1992 sebagai perluasan kinerja eksekutif, Balanced Scorecard kemudian diterapkan ke tahap managemen yang lebih strategi sebelum penilaian kinerja.
            Pertengahan tahun 1993, Ranaissance solutions, inc. (RSI) sebuah perusahaan konsultan yang dipimpin oleh David P.Norton (yang semula menjadi CEO Nolan Institute) menerapkan Balanced Scorecard sebagai pendekatan untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan strategi di berbagai perusahaan kliennya. Sehingga Balanced Scorecard berkembang menjadi inti system management strategy (strategi management sistem), keberhasilan tersebut dilaporkan dalam suatu artikel di Harvard Business Review (januari-februari 1996) berjudul “using Balanced Scorecard as a strategi management sistem.”

            Pada awal tahun 2000, Balanced Scorecard dikomunikasikan ke seluruh personel dan dengan teknologi informasi, koordinasi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategi yang telah ditetapkan. 

SUMBER : Mulyadi, 2001, Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatan ganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Jakarta: Salemba empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar