CERPEN
Ratna
seorang murid kelas 5 di SD Suka Tani 02. Ratna merupakan anak yang jahil, suka
membantu temannya, dan dikenal oleh guru satu sekolah karena perilakunya. Ratna
memiliki dua sahabat bernama Lala dan Nasya, mereka selalu bermain bersama saat
jam istirahat. Didalam kelas terdapat anak perempuan yang merasa tersaingi oleh
Ratna yang bernama Tisya, Tisya merupakan anak yang pintar dan selalu cari muka
dengan guru-guru yang mengajar, namun Tisya selalu iri dengan Ratna yang mudah
bergaul dan banyak teman.
Pagi-pagi
sebelum bel masuk berbunyi, Tisya membuat
ulah dengan mengambil buku tugas milik Ratna dari tas miliknya saat semua
anak-anak bermain dihalaman dan menyimpannya dilaci mejanya sehingga membuat
Ratna tidak dapat mengumpulkan tugasnya tersebut.
Bel masuk
pun berbunyi.
Ibu Nabil
masuk kekelas. Ibu Nabil merupakan wali kelas mereka dikelas 5.”selamat pagi
anak-anak, sebelum kita memulai belajar hari ini. Kumpulkan tugas kalian
masing-masing dan letakan dimeja ibu!”. Murid-murid pun mengambil tugas mereka
dan mengumpulkannya.”tugasku hilang, La” Kata Ratna pada Lala.”coba kamu cari
lagi mungkin terselip dibuku yang lain”kata Lala.’’sudah kucari La satu persatu,
dan enggak ada.” Ratna meyakinkan.”kamu lupa membawanya kali Na,” kata Lala.”aku
sudah membawanya , dan tadi pagi aku sudah melihatnya ada didalam tas, tapi
sekarang tiba-tiba enggak ada. Aneh banget deh La”tutur Ratna. “ada apa sih Na
La ?” Tanya Nasya.”buku tugas Ratna hilang, Sya”jawab Lala.”yaudah buruan
lapor,na.” kata Nasya. Ratna pun lapor ke ibu guru Nabil bahwa buku tugasnya
hilang. Bu guru pun marah kepada Ratna dan menghukumnya lari lapangan dan
berdiri didepan kelas. Saat Ratna dihukum tiba-tiba Tisya dari jendela
berteriak,”sukurin, emang enak dihukum”. Ratna acuh tak acuh pada perkataan
Tisya, namun Ratna tetap berfikir kenapa buku tugasnya bisa hilang tiba-tiba.
Bel pulang
sekolah pun berbunyi, Ratna, Lala, dan Nasya masih membereskan buku-buku
mereka. Tiba-tiba Ratna membuka pembicaraan.”aneh, masa tugasku tiba-tiba
hilang. Pasti ada yang isengin aku deh.” Lala segera menyambar,”astagfirullah
na, kamu jangan berburuk sangka sama Nasya.” Nasya tidak terima,”heiheihei, kok
aku sih la..” lalu Lala menyambung lagi,”bercanda kali sya, gitu aja sewot.” Selagi
Lala dan Nasya berbincang, Ratna masih berfikir.
Tiba-tiba
Ratna teringat Tisya yang meledeknya tadi pagi.
‘’aku
tau aku tau aku tau.” Ratna meredamkan perbincangan Lala dan Nasya. Nasya bertanya,”tau
apa sih na ?”.”iya nih ngagetin banget kayak abis ngeliat coboy junior aja.” Sambar
Lala
Ratna
bergegas kemeja Tisya didekat jendela, dan benar Ratna menemukan buku tugasnya
dikolong meja Tisya. Ratna pun kesal , Lala dan Nasya juga kesal. Lalu Ratna
ingin membalas perbuatan Tisya yang keterlaluan itu.
Keesokan
harinya Ratna datang pagi-pagi sekali bersama kedua temannya, lalu Ratna
menaruh cat warna pada kursi Tisya.
Bel masuk
pun berbunyi, rencana Ratna pun berhasil. Tisya duduk dan merasa ada
sesuatu dikursinya. Dan saat Tisya berdiri, dan melihat roknya terkena cat
seketika itu teman-teman kelasnya pun tertawa tak terkecuali Ratna yang
menjahilinya. Tiba-tiba ibu Nabil pun bertanya pada Tisya,”kenapa Tisya, ada
apa dengan kamu ?”.”ini bu, rok saya kena cat warna.” Tisya menjawab. “siapa
yang berbuat seperti ini?” ibu Nabil marah. Namun tidak ada murid-murid yang
mengakui.”jika tidak ada yang mengaku, maka satu kelas ibu hukum tidak naik
kelas.” Ancam ibu Nabil. Lalu Lala dan Nasya berkata pada Ratna,”gimana nih na?
kita sekelas bakalan enggak naik kelas.” Lalu dengan berani Ratna mengakui kesalahannya.”saya
bu yang menaruh cat ditempat duduk Tisya.”
Ratna
dan Tisya dipanggil kedepan kelas. “kenapa kamu melalukan itu Ratna?” Tanya ibu
Nabil. “saya kesal bu kepada Tisya, karena dia telah menyembunyikan buku tugas
saya yang kemarin seharusnya dikumpulkan ke ibu.”jawab Ratna. Lalu ibu Nabil
bertanya pada Tisya,”apa benar begitu Tisya?” . Tisya pun terdiam .”lalu bu
Nabil bertanya lagi kepada Tisya,”Tisya, benar kamu menyembunyikan buku tugas
Ratna?” lalu dengan takut Tisya menjawab,”iya bu benar.” Lalu ibu Nabil
berkata,”yasudah, Ratna buku tugas kamu yang kemarin letakan dimeja ibu. Dan
Tisya minta maaflah kepada Ratna dan Ratna minta maaflah kepada Tisya karena
kamu telah mengotori rok Tisya”.
Mereka
pun saling meminta maaf..
·
Segala perbuatan haruslah yang bermanfaat ,
jangan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain karena akan membuat kita
malu dengan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar